Selasa, 15 Oktober 2019

Jangan Lewatkan Pasar Malam Sekaten Hanya Dua Tahun Sekali

Gubernur DI Yogyakarta yang Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengatakan perayaan pasar malam waktu etika Sekaten bakal diadakan dengan cara periodik dua tahun sekali.

Sultan mengatakan udah ada kesepahaman dengan Pemerintah Kota Yogyakarta, sebagai penanggungjawab penyelenggaraan pasar malam waktu etika Sekaten itu.

" Kesepakan kami, keramaian pasar malam cuma dua tahun sekali, jadi Sekaten ada Pasar Malam itu baru tahun kedepan, " tutur Sultan di Komplek Kepatihan Yogya Jumat 4 Oktober 2019.

Awalnya Divisi Kesenian serta atraksi Keraton Yogyakarta, Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Kridhomardowo Kanjeng Pangeran Hario Notonegoro udah menyebutkan pasar malam waktu Sekaten tahun ini ditiadakan, " Break dahulu Pasar Malam Sekaten, supaya keadaan Alun Alun Utara semakin bagus serta arti Sekaten seperti awal, " tutur Notonegoro.
Simak Juga : kalender jawa

Mengenai Pani Radya Pati DI Yogyakarta, instansi yang bekerja menyerap inspirasi penduduk, Beny Suharsono, mengatakan kalau faksinya bakal mengupas perihal implementasi pasar malam jadi perayaan Hajad Dalam Sekaten.

" Sekaten bakal ditiadakan sekali-kali itu tak benar serta tak ada pengakuan begitu. Analisis ini tak dapat langsung direduksi semua serta harus memperhitungkan beragam segi terlebih yang punya hajat berbarengan Pemkot Yogyakarta harus terus berunding, " tangkisnya.
Artikel Terkait : kalender 2020

Wahana bianglala di Pasar Malam Sekaten Yogyakarta sempat jungkir balik buat was-was warga|Tempo| Pribadi Wicaksono

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan kalau tahun ini tak ada Pasar Malam. Akan tetapi acara Sekaten sendiri terus berjalan. " Pasar malam nanti bakal diadakan di beberapa tahun genap, dua tahun sekali, jadi tahun ini tak ada, tetapi acara Sekaten sendiri terus terus ada, " tutur Haryadi.

Wakil Ketua II Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara
awalnya mengatakan kalau pada etika Sekaten ini, Keraton Yogyakarta berkehendak kembalikan semangat serta etika Sekaten -- sebagai aktivitas keagaman yang dibarengi oleh seni budaya.

Putri bungsu Sultan ini mengemukakan kalau sepanjang implementasi Acara Sekaten, Keraton Yogyakarta bakal menyelenggarakan Pameran Sekaten yang bakal berjalan pada 1-9 November 2019.

Area yang bakal diperlukan ialah Bangsal pagelaran serta Kompleks Sitihinggil Keraton Yogyakarta. Buat obyek yang diangkat pada pameran itu yaitu Sri Sultan Hamengku Buwono I : Menghambat Gelombang, Menentang Era.

Semua tipe koleksi yang dipamerkan serta pertunjukan yang diadakan bakal terkait dengan obyek itu. GKR Bendara memberikan tambahan, kalau Pameran Sekaten sendiri sebenarnya adalah sisi dari implementasi serangkaian Hajad Dalam Garebeg Mulud.

" Acara bakal diawali dengan Miyos Gangsa jadi isyarat dimulainya Sekaten pada tanggal 3 November, dilanjut Numplak Wajik pada 7 November, lalu Kondur Gangsa pada 9 November serta Garebeg Mulud pada 10 November, "  tangkisnya.

Sekaten sendiri sejatiya adalah acara yang senantiasa diadakan oleh Keraton Yogyakarta tiap tahunnya pada tanggal 6 sampai 12 Mulud menurut Kalender Jawa Sultan Agungan. Ada yang memaknai makna harfiah Sekaten dari kata Syahdatain, atau mengacu pada dua buah gamelan yang dikatakan Sekati yaitu Kanjeng Kiai (KK) Gunturmadu serta KK Nagawilaga.

Keadaan Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) di Alun-Alun Kraton Yogyakarta, Selasa (22/1) . PMPS adalah pesta rakyat dalam serangkaian Upacara Sekaten atau peringatan Lagi Tahun Nabi Muhammad saw yang diselenggarakan tiap-tiap tanggal 5 bulan Jawa yang jatuh 24 Januari 2013. TEMPO/Subekti

Ke-2 gamelan ini dikeluarkan dari keraton pada tanggal 6 Mulud lewat acara Miyos Gangsa buat di letakkan di Pagongan Masjid Gedhe sampai tanggal 12 Mulud. Lalu seterusnya dikembalikan ke keraton lewat acara Kondur Gangsa. Pucuk dari serangkaian acara Sekaten ialah Garebeg Mulud yang diadakan waktu pagi hari usai Kondur Gangsa. Garebeg Mulud itu menandai udah berakhirnya serangkaian acara Sekaten.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar