Selasa, 01 Oktober 2019

Awal Mula Indonesia dan Lemma Merintis Inovasi Iklan Outdoor di Indonesia


Satu diantaranya halangan pengiklan sekarang yakni mendapat perhatian dari kastemer. Pasalnya sekarang kastemer terkena iklan di tiap-tiap bagian kehidupan mereka, baik di ranah online ataupun off line.

Karenanya, diperlukan pembaruan dalam mengirimkan kabar pada kastemer. Perihal ini pula yang coba dirintis OMG (Omnicom Media Grup) Indonesia dengan kerjakan gagasan digital out-of-home (DOOH) programatik pertama di Indonesia.

Gagasan ini berbentuk pemutaran iklan video di 100 monitor Kudo yang ada di beberapa outlet ritel di Indonesia. Monitor itu di tempatkan dengan cara strategis di counter checkout biar mendapatkan perhatian kastemer dengan cara maksimum.

Untuk gagasan pertama ini, OMG akan menghadirkan iklan dari HP Inc yang akan memerlihatkan kekuatan printer nirkabelnya. Lewat sekumpulan video kreatif, HP Inc. akan membuktikan kabar tentang kekuatan printernya yang dapat cetak beraneka dokumen dari beraneka feature, terhitung smartphone mereka.

Simak Juga : contoh iklan 

Untuk program ini, OMG menggandeng Lemma Technologies, perusahaan asal India yang meniti rencana programmatic DOOH ini. Selanjutnya iklan video itu akan disediakan lewat cloud Lemma, yang terpadu dengan beberapa basis DSP (Permintaan Side Basis) , terhitung Google DV360.

Dalam kata lain, iklan yang keluar di monitor akan mempunyai korelasi dengan keperluan kastemer. Pengiklan pun mendapatkan keringanan untuk aktifkan, memaksimalkan, serta menelusur campaign seperti waktu beriklan di ranah digital.

" Kampanye ini satu diantara contoh bagaimana pembaruan berbasiskan technologi bisa tingkatkan keterkaitan dengan kastemer di banyak touch poin " papar Rohan Mahajan, Performance Head Omnicom Media Grup. Artikel Terkait : HRD adalah

Sesaat Mayuresh Phadke, Co-Founder & COO Lemma, menggarisbawahi kekuatan programmatic DOOH. " Biarpun termasuk baru, programmatic DOOH mempunyai beberapa kelebihan serta peluang yang dapat difungsikan beberapa pengiklan, " papar Mayuresh.

" Namun, sangat perlu bekerjasama dengan basis technologi yang pahami industri ini serta dapat menunjang pengiklan memanfaatkan semuanya kekuatan itu, " lebih Mayuresh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar