Selasa, 15 Oktober 2019

Arti Barakallah Fii Umrik

Sempat dikasih perkataan Barakallah fii umrik dalam hari kembali tahunmu? Terus, apa mempunyai arti serta bagaimana hukumnya dalam ajaran Islam?

Perkataan Barakallah fii umrik kerapkali kita dengar disaat ada seorang yg tengah berulang kali tahun. Atau bahkan juga kita sendiri sempat dikasih perkataan selamat seperti demikian.

Bacalah juga : Selamat! Iriana Jokowi Kembali Tahun ke-56

Seperti kita pahami, hari hari lahir sebagai satu pemberi tanda di perjalanan hidup seorang. Serta perkataan selamat hari lahir jadi satu diantara trik menggembirakan orang yg tengah berulang kali tahun itu.
Simak Juga : Syafakillah

Nah, dilansir dari pelbagai sumber, selanjutnya tulisan arab serta makna Barakallah fii umrik, dan hukum mengatakan selamat hari lahir.

1. Tulisan Arab serta Mempunyai arti

Barakallah fii umrik dalam tulisan Arabnya, yaitu sebagaimana berikut
Artikel Terkait :  Penulisan tanggal dalam bahasa inggris

بارك الله في عمرك

Mempunyai arti : mudah-mudahan keberkahan senantiasa Allah limpahkan atas usiamu.

2. Kalimat Balasan Barakallah Fii Umrik

Kalimat yg kerapkali dikatakan berbarengan dengan selamat hari lahir itu, sebagai doa yg baik buat disebut oleh satu orang Muslim.

Serta balasan buat perkataan barakallah fii umrik yaitu, dengan mengatakan 'wa fiika barakallah' apabila buat laki laki, atau 'wa fiiki barakallah' apabila buat wanita, yg mempunyai arti mudah-mudahan Allah pun memberkahimu. 

Pemanfaatan 'ka' serta 'ki' ini serupa seperti disaat kita mengatakan syafakallah terhadap laki laki yg tengah sakit, atau syafakillah yg dikatakan terhadap wanita.

3. Hukum Mengatakan Selamat Kembali Tahun

Semua perbuatan manusia pada prinsipnya terkait maksudnya. Niatlah yg bakal tentukan nilai perbuatan itu. Selamanya tidak berseberangan dengan syariat Islam, semua masalah pantas diselesaikan, termasuk juga mengatakan selamat hari lahir.

Dilansir dari islam. nu. or. id, hukum mengatakan selamat hari lahir yaitu mubah atau bisa dilaksanakan. Mubah maknanya, apabila diselesaikan gak dapatkan pahala pun gak berdosa. Apabila lantas dibiarkan tak berdosa serta tak berpahala.

Hukum ini condong dipraktekkan pada masalah yg lebih punya sifat keduniaan. Ada kaidah qiyas, atau landasan pemungutan hukum itu. Ialah, info dari kitab " Al-Iqna' " juz I halaman 162. Imam Bukhari meriwayatkan kalau waktu kawan akrab Ka'ab bin Malik terima berita gembira dari Nabi Muhammad perihal penerimaan taubatnya, jadi kawan akrab Thalhah bin Ubaidillah memberikan padanya perkataan selamat.

Didasarkan pada sejarah itu, jadi dengan mengqiyaskan soal perkataan hari lahir ini dengan tabiat kawan akrab Nabi, bermakna hukum perkataan itu mubah. Bahkan juga sejumlah ulama mengemukakan sunnah, akan tetapi dengan catatan selamanya tidak ada perihal munkar yg dilaksanakan di dalamnya.


4. Sudut pandang Sosial

Jadi makhluk sosial, kita akan berhubungan dengan orang lain. Baik itu kawan, mitra usaha, keluarga, dan seterusnya. Dan, hari hari lahir sebagai kejadian khusus di hati tiap-tiap orang. Serta jadi satu orang muslim yg baik, memberikan keramahtamahan, pembelaan, serta sikap mengusahakan menggembirakan, sebagai suatu yg tak terlarang buat dilaksanakan.

Tidak cuman perkataan selamat hari lahir, berikan hadiah pun baik. Perihal ini malahan dicontohkan Rasulullah SAW dalam suatu hadits,

" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa terima hadiah serta biasa juga membalasnya. " " (HR. Bukhari, no. 2585)

Jadi, dari segi sosial, mengatakan selamat hari lahir, ditambah lagi berikan hadiah, sebagai suatu yg baik lantaran dapat memperkuat interaksi persaudaraan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar