Kamis, 28 November 2019

Jangan Lewatkan Pelajaran dari Film “Ford Vs Ferrari”

Terhitung sejak mulai 15 November tempo hari, film Ford Versus Ferrari mulai tampil di bioskop. Film ini diperankan oleh Matt “Jason Bourne” Damon serta Christian “Batman” Bale.

Walau diperankan Si Jason Bourne serta Si Batman, film Ford Versus Ferrari ini bukanlah film action. Namun, dia lebih ke drama biografi yang bercerita usaha Ford, salah satunya pabrikan mobil paling besar asal Amerika, turun di arena balap uji ketahanan Le Mans 24 Hours. Di Eropa, film ini gunakan judul Le Mans 66.

Narasi dibuka di tahun 1963 kala Ford alami penurunan penjualan, diantaranya mengakibatkan kalah berkompetisi dengan Chevrolet yang saat itu memercayakan Impala. Bos besar Ford Motor Company, Henry Ford II setelah itu menentang seluruhnya karyawannya, dimulai dari barisan eksekutif hingga sampai pekerja pabrik untuk dapat memberi buah pikiran untuk dapat menaikkan kembali hasrat perusahaan.

Salah satunya anggota di barisan eksekutif Ford, Lee Iacocca setelah itu memberi arahan biar Ford mulai ikuti kejuaraan balap. Akan tetapi, bukan balap ciri khas Amerika seperti Nascar yang hanya muter-muter tidak jelas. Tetapi balapan serius seperti yang kerap diikuti Ferrari, pabrikan Italia yang tenar menghasilkan mobil berkecepatan tinggi.

Memahami kalau Ferrari hampir kolaps, Iacocca setelah itu menganjurkan biar Ford mengakuisisi perusahaan yang dipunyai oleh Enzo Ferrari itu. Iacocca setelah itu diutus terbang ke Italia menjumpai Enzo.

Kala kehadiran Iacocca, Enzo setelah itu disodorkan proposal penawaran yang di ajukan Ford. Akan tetapi selanjutnya, Enzo menampik mentah-mentah penawaran Ford sesudah memahami Ferrari tidak akan ringan mendapatkan izin untuk turut dalam kejuaraan balap.

Kala memberikan penolakannya, Enzo sempat lemparkan kalimat yang berbuat yang kurang etis Ford. Soal itu yang setelah itu diungkapkan Iacocca ke Henry Ford II yang memicu sang bos besar berang serta hendak memutuskan Ford mesti turut dalam arena Le Mans 24 Hours, arena yang beberapa waktu paling akhir dikendalikan Ferrari.
Simak Juga : contoh biografi

Ide itu setelah itu membawa Ford mengambil Caroll Shelby (Matt Damon) , bekas pembalap juara Le Mans 1959 yang tidak dapat turun balap sebab permasalahan kesehatan. Sesudah pensiun, Shelby konsen berubah menjadi perancang sekaligus juga penjual mobil balap.

Shelby bersahabat baik dengan Ken Miles (Christian Bale) , seseorang pembalap asal Inggris yang berkarier dalam kejuaraan balap di Amerika. Tidak hanya jago di track, Miles juga mendalami terkait mesin. Kapabilitas yang membuat amat diyakini Shelby dalam bangun mobil balap. Shelby serta Miles setelah itu pundak membahu bekerja sama-sama bangun mobil yang akan dimanfaatkan Ford di Le Mans 24 Hours tahun 1965.

Baca Pun : Paterson : Berpuisi serta Berubah menjadi Biasa Saja Tidak Permasalahan
Sesudah lewat beberapa usaha keras, nyata-nyatanya Miles tidak mendapatkan restu dari pejabat Ford untuk turun di Le Mans 24 Hours. Masalahnya nyata-nyatanya ada salah satunya bos di perusahaan yang tidak menyukainya. Ia merupakan pemimpin Divisi Balap Ford bernama Leo Beebe. Ford pada akhirnya lebih pilih gunakan pembalap lain sesuai sama yang diharapkan Beebe.

Dalam film, Beebe di kisahkan amat sentimen pada Miles yang dinilai urakan serta sulit dirapikan. Sebegitu sentimennya Beebe pada Miles seperti membutakan matanya kalau Miles merupakan orang yang paling berjasa dalam peningkatan mobil balap yang akan dimanfaatkan Ford di arena Le Mans 24 Hours.

Dalam satu peluang, Miles memang sudah pernah menilai Beebe kala acara peluncuran Ford Mustang di tahun 1964. Menurut Miles, Mustang merupakan mobil yang payah dengan perform. Shelby sendiri tidak dapat banyak berbuat melawan ketetapan Beebe. Selanjutnya, Miles tidak dilibatkan serta Ford tidak sukses keseluruhan di Le Mans 24 Hours 1965.

Henry Ford II yang berang besar setelah itu mengharap pertanggung jawaban dari Shelby. Shelby setelah itu memaparkan meskipun tidak sukses, mobil yang ditingkatkan Ford memang telah bertambah cepat dari Ferrari.  Shelby pun memberikan keyakinan Ford memang dapat menang kalau gunakan pembalap yang pas, siapa bila bukan Miles.

Sesudah dengar ketetapan Shelby, Henry Ford II masih memberi keyakinan. Shelby serta Miles setelah itu kembali pundak membahu serta kerja keras bangun mobil untuk menunjang Ford memenangkan Le Mans 24 Hours.

Akan tetapi selanjutnya, Miles kembali tidak dianjurkan jadi pembalap yang wajar sebagai wakil Ford, balik sebab tingkah Beebe. Walau sebenarnya, Miles telah mengerahkan semua usaha serta jerih payahnya dalam peningkatan mobil balap Ford. Pada sebuah tes, Miles bahkan juga sempat alami kecelakaan serta terbakar. Untung, busana balap yang dipakainya selamatkan nyawanya.

Berlainan dengan awal kalinya, kesempatan ini Shelby mengerahkan semua usaha biar Miles diambil berubah menjadi pembalap yang sebagai wakil Ford di Le Mans 24 Hours, termasuk juga berusaha memberikan keyakinan langsung ke Henry Ford II dengan cukup ekstrim. Henry setelah itu menyetujuinya. Akan tetapi dengan prasyarat, Miles bisa menang terlebih dulu di Daytona 24 Hours.
Artikel Terkait  : teks biografi

Di Daytona 24 Hours, di kisahkan bagaimana Beebe berusaha keras melumpuhkan Miles. Akan tetapi selanjutnya, Miles bisa menjadi pemenang lomba. Sesuai sama persetujuan, Miles punya hak sebagai wakil Ford di Le Mans 24 Hours tahun 1966.

Baca Pun : Taring Babi, Komune Punk yang Berikan Ide
Di Le Mans 1966, selanjutnya Miles bisa menundukkan pembalap Ferrari di pertengahan balapan. Akan tetapi kala telah di tingkat kemenangan, Miles melawan permasalahan yang berubah menjadi pergesekan khusus di film ini, yaitu ketidaksukaan Beebe padanya. Gara-gara tipu muslihat dari Beebe, Miles tidak sukses mencapai kemenangan yang sebelumnya telah di muka mata.

Saya tidak akan bercerita detil apa yang dikerjakan Beebe. Supaya yang belum lihat masih punyai rasa ingin tahu untuk melihat film Ford Versus Ferrari langsung. Biarpun mungkin ada pembaca yang telah lihat.

Akan tetapi yang tentu, di film ini, kita akan dipertunjukan begitu liciknya Beebe yang selamanya berusaha melumpuhkan Miles. Walau culas, Beebe merupakan orang yang punyai posisi serta telah terlanjur berubah menjadi orang keyakinan Henry Ford II. Sampai-sampai sang bos besar lebih mengakui semua perkatannya. Di lain sisi, Miles cuma seseorang pembalap yang tidak miliki posisi serta jabatan penting di Ford.

Pesan akhlak yang dapat diambil dari film Ford Versus Ferrari ini merupakan, usaha keras yang dikerjakan seorang tidak akan bermakna apa-apa kalau dia telah tidak diminati bos yang membawahi pekerjaan itu. Seperti interaksi di antara Miles serta Beebe.

Pesan akhlak yang lain dedikasi besar yang dinampakkan Miles dalam menuntaskan pekerjaan yang telah dipercayakan padanya. Dalam satu adegan, ada di kisahkan bagaimana Miles masih berusaha melakukan perbaikan kekurangan di mobil balap Ford, meskipun dia sudah tahu tidak akan dilibatkan di Le Mans 24 Hours.

Eratnya pertemanan di antara Shelby serta Miles bisa juga jadikan contoh. Satu pertemanan sejati yang rata-rata tidak terlepas dari terdapatnya pergesekan. Tetapi diakhiri dengan terbuka tidak dengan sama-sama menjelek-jelekkkan di belakang.

Dalam film Ford Versus Ferrari di kisahkan Shelby serta Miles yang sempat berantem, serta pada sebuah peluang Miles berkesempatan memukul terhadap Shelby dengan kaleng. Akan tetapi, Miles tidak tega menabok kepala sahabatnya itu dengan kaleng serta pilih menggantinya dengan roti. Dalam film Ford Versus Ferrari pun di kisahkan bagaimana Shelby tidak sudah pernah lupakan kehadiran Miles. Biarpun dia bisa jadi punya sikap waktu bodoh serta ikuti apa kehendak beberapa pejabat Ford.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar