Minggu, 03 November 2019

Beginilah Pesona Ubur-ubur dan Kerang Hijau Jadi Pusat Perhatian di Ancol

Dua biota laut yaitu ubur-ubur serta kerang hijau jadi titik perhatian di lokasi wisata terintegrasi pesisir Taman Yang diimpikan Jaya Ancol, Jakarta Utara sepanjang sekian hari paling akhir.

" Awal Oktober adalah siklus timbulnya ubur-ubur, lantaran sama dengan berakhirnya musim kemarau. Tapi kehadiran ubur-ubur tidak lama lantaran siklus hidupnya kira-kira dua minggu, " tutur Kepala Sisi Konservasi Ancol Taman Yang diimpikan, Adi Bahar, Selasa (8/10/2019) siang terhadap Nada Perubahan di ruangan dermaga Ancol tidak jauh dari Pintu Timur Ancol
Simak Juga : jaring jaring kubus

Dia sebutkan style ubur-ubur yang diketemukan di perairan pantai Ancol sebagian besar spesies jelly blubber (catostylus mosaicus) dengan jaman hidup dua bulan kalau dirawat di akuarium. " Untuk ubur-ubur style box jellyfish (cubozoa) yang cukup beresiko sampai ini hari belum diketemukan di Pantai Ancol. Tanda-tanda ubur-ubur ini berwujud cukup kubus kotak dengan warna cukup kebiruan, " jelas Adi Bahar.

Dia mengakui jumlahnya ubur-ubur di Pantai Ancol menyusut ketimbang beberapa tahun awal mulanya. Faksi Ancol sudah menyarankan terhadap pengunjung untuk lebih hati-hati. " Maka dari itu kita ada life guard, jaring di ruangan berenang beach pool serta lagoon, " ujar Adi Bahar.

Sesaat pengamat Pusat Oseanografi Instansi Pengetahuan Pengetahuan Indonesia (LIPI) bagian Pencemaran Laut Toksikologi, Dwi Hindarti sebutkan kehadiran kerang hijau di kira-kira pantai Ancol harus dicermati seterusnya apa bisa kurangi polutan dengan cara subtansial atau mungkin tidak.
Artikel Terkait : jaring jaring balok

" Tapi kalau konsumsi kerang hijau dari perairan yang tercemar seperti Teluk Jakarta, dengan cara waktu panjang bisa membahayakan kesehatan manusia mulai kehancuran saraf, otak, halangi perkembangan, kehancuran DNA, serta kanker, " kata Dwi Hindarti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar